Dalam melakukan suatu aktivitas, seseroang tentunya melakukannya berdasarkan alasan-alasan tertentu, termasuk apabila memutuskan untuk membeli suatu produk. Berikut alasan seseorang membeli suatu produk ;
1. Karena iming-iming
image : ruangmode.blogspot.com |
Iming-iming yang ditawarkan oleh produsen tiada lain untuk menarik minat seseorang untuk membeli produknya. Dan memang strategi ini sangat jitu menarik seseorang untuk membeli, berbagai iming-iming yang ditawarkan diantaranya :
- Pemberian bonus, misalnya dengan membeli buku 5 lusin akan mendapat bonus 1 buah pensil, sehingga kalaupun seseorang hanya butuh 3 lusin buku saja, namun dengan iming-iming bonus tersebut maka orang tersebut membeli 5 lusin buku.
- Pemberian hadiah, masih hangat dalam ingatan kita tentang satu produk kopi yang sengaja memasukkan uang atau label hologram yang dapat ditukar hadiah kedalam kemasan kopi sehingga orang berbondong-bondong membeli produk kopi tersebut meskipun sebenarnya dia bukanlah seorang peminum kopi atau sebenarnya persediaan kopi dirumahnya masih ada.
- Adanya Potongan harga/korting atau discount, strategi ini cukup ampuh terutama bagi kaum hawa/ibu-ibu yang discount maniak dimana mereka rela mengeluarkan uang untuk membeli barang yang pada saat tersebut kebetulan sedang discount dan tak rela moment tersebut terlewatkan meskipun sebenarnya barang yang akan dibeli tersebut tidaklah terlalu penting, misalnya produk fashion yang asalnya Rp. 100.000,- menjadi Rp. 75.000,- atau discount 25 %.
- Adanya hadiah yang akan diundi, misalkan produk sabun yang akan mengundi hadiah berupa sebuah mobil mewah, sepeda motor dll. Strategi ini pun cukup ampuh membuat konsumen bergegas untuk membeli produks tersebut apalagi event tersebut juga ditayangkan di berbagai media.
2. Adanya Tekanan/ pressure
- Tekanan yang diberikan produsen kepada pembeli untuk membeli suatu produk berupa waktu dimana suatu produk akan dijual dalam jangka waktu terbatas misalnya produk yang dijual dalam suatu pameran yang waktunya terbatas atau di toko yang hanya dijual sampai jam tertentu.
- Dapat pula tekanan yang berbentuk terbatasnya stock suatu produk, misalnya suatu produk electronik yang hanya dijual dengan jumlah terbatas.
3. Life Style/Gaya hidup,
Atau dengan kata lain seseorang membeli suatu produk adalah karena gengsi/prestige, Misalnya seseorang yang membeli suatu produk yang dijual di tempat atau toko yang modern seperti Supermarket yang pada awalnya dia hanya perlu sehelai handuk namun pada akhirnya dia membeli beberapa barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Contoh lainnya seorang wiraniaga yang menawarkan barang, dengan strategi sedikit memuji kelebihan seorang calon pembeli, maka calon pembeli tersebut akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Atau seseorang yang membeli HP baru karena gengsi dihadapan temannya meskipun sebenarnya dia tidak terlalu membutuhkannya.
4. Alasan Keterpaksaan atau kebutuhan yang kuat,
Alasan ini sangatlah fundamental yang bersentuhan langsung kebutuhan dasar manusia misalnya kebutuhan akan kesehatan, kelangsungan hidup dsb, maka apabila menyangkut hal-hal tersebut maka berapapun harganya, dimana penjualnya pasti akan dibeli dan didapatkannya. Maka tak heran apotik atau toko obat tidak pernah sepi dari pembeli, produk obat untuk orang dewasa selalu laris manis.
5. Alasan Fanatisme akan suatu produk,
Hal ini bisa berupa fanatisme terhadap suatu brand/merek maupun fanatisme karena barang itu sendiri. Biasanya hal ini terjadi pada seorang kolektor yang mengkoleksi suatu barang. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk mendapatkan barang yang diinginkannya.
Demikian beberapa alasan mengapa seseorang membeli suatu barang, mudah mudahan hal tersebut diatas dapat menginspirasi kita untuk dapat menerapkan strategi pemasaran dengan dipandu beberapa alasan yang dikemukakan diatas.
No comments:
Post a Comment