Suatu hari mungkin anda membeli baju baru, namun setelah baju tersebut satu atau dua kali dicuci, ukurannya seperti mengecil, maka anda tidak perlu kaget dan mengira badan anda bertambah besar atau program diet kita gagal !!, kenapa demikian ? inilah penjelasannya.
Baju yang berbahan dari serat kapas atau cotton, biasanya akan mengalami penciutan atau mengkeret setelah mengalami proses pencucian hal ini dikarenakan kain pada saat proses produksi mengalami tarikan-tarikan baik pada saat proses pemintalan benang , pada proses tenun kain maupun pada proses finishing atau penyempurnaan lainnnya.
Ketika kain tersebut dicuci, maka ;
- Benang akan mengalami pengembungan yang disebabkan adanya proses pembasahan yang menyebabkan terjadinya penyusunan kembali atau re-orientasi materi yang ada didalam rantai molekul yang mengakibatkan mengkeret pada bagian luarnya.
- Struktur kimia yang terkandung pada serat kapas bersifat hidrofil atau menyerap air sehingga pada saat proses pencucian akan menarik air yang mengakibatkan diameter seratnya bertambah sehingga kain akan mengkeret ke arah panjang serat.
Beberapa produsen berusaha untuk meminimalisir mengkeret pada produk kainnya dengan melakukan proses sanforisasi pada saat produksi. Sanforisasi atau antishrink adalah suatu proses penyempurnaan terhadap kain agar tidak mengkeret lagi yang prosesnya dapat dilakukan secara kimia dan mekanik.
Untuk proses anti mengkeret secara mekanik telah dibuat mesin sanfor oleh Monsfort. Kain yang telah diproses sanfor dengan mesin ini diberi label “Sanforised”. Tujuan proses sanfor ini adalah agar kain tidak mengkerat lebih dari 1% apabila dicuci, namun hasilnya tidak optimal membuat kain tahan mengkeret bahkan kain akan terlihat kusut dan perlu disetrika yang membuat kain tersebut memanjang dan akan mengkeret kembali setelah dicuci kemudian.
Mengkeratnya kain cotton biasanya sebesar 10% ke arah lusi ditambah 2% setelah adanya zat pembasah.
gambar :
modernkiddo.com
No comments:
Post a Comment