Print Friendly and PDF

Inflasi dan Cara Mensiasatinya

Inflasi diakibatkan oleh naiknya harga-harga secara umum yang dipicu oleh berbagai faktor, masih ingat dalam ingatan kita tentang kenaikan BBM beberapa saat yang lalu yang kemudian diikuti oleh kenaikan harga-harga sejumlah komoditi demikian pula dengan kenaikan gaji PNS yang juga turut menyumbang kenaikan harga atau meningkatnya permintaan masyarakat akan barang-barang seperti pada saat menjelang hari raya.

Inflasi itu sendiri berarti adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu 
  • Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; 
  • Inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan  
  • hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Bagi kita sebagai masyarakat tidak banyak yang dapat kita lakukan selain menerapkan strategi agar inflasi ini tidak berdampak buruk bagi keuangan rumah tangga, strategi yang dapat diterapkan antara lain :
  1. Menambah pendapatan rumah tangga kita misalkan dengan cara membangun usaha baru seperti berdagang, atau apabila kita mempunyai rumah lebih dari 1 kita bisa menyewakannya atau memanfaatkan kemampuan dan kreatifitas kita untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan. 
  2. Mengurangi pengeluaran dengan mengurangi pos-pos pengeluaran yang sekiranya dapat dikurangi misalnya event makan diluar, mengurangi tagihan-tagihan telepon, listrik dengan menghemat pemakaiannya, pembelian barang-barang yang dapat ditunda misalnya pembelian sepatu, tas, kosmetik dll.
Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar dampak dari inflasi ini tidak sampai meluas dan mengganggu stabilitas keuangan keluarga.






Sumber bacaan :

Gambar :
news.liputan6.com

No comments: