Kota dapat diartikan sebagai daerah di mana terdapat banyak fasilitas pendukung dan memiliki nilai strategis yang berpenduduk cukup rapat. Dalam pengertian yang lebih umum, kota adalah tempat yang memiliki prasarana seperti bangunan-bangunan besar, perkantoran, jalan yang lebar,pasar yang luas, beserta pertokoan, jaringan kawat listrik, hingga jaringan pipa air minum.
Pada awal berdirinya suatu kota berkembang melalui kegiatan penduduknya yang bercorak pertanian, namun kemudian mengalami pergeseran pola hidup dan juga teknologi yang dimiliki. Masyarakat kota selanjutnya tidak lagi menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian sehingga beberapa paker mengemukakan bahwa kota adalah suatu
pemukiman yang bengunannya rapat dan penduduknya tidak bernafkah dari sector pertanian.
Kota sebagai tempat tinggal dapat berkembang menjadi pemukiman yang tidak teratur apabila tidak diiringi dengan konsep tata guna lahan yang sesuai. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan kota yang sesuai dengan kondisi fisiografis, sosial, politik, ekonomi, kultur, dan teknologi yang dimiliki. Sebagai perwujudan beberapa sektor kegiatan manusia, kota membawa dampak yang besar bagi perkembangan suatu wilayah. Kota memberikan banyak kemudahan dan juga tantangan bagi penduduknya.
Perwujudan unsur fisiografis yang menyertai keberadaan kota
Secara nyata keberadaan kota tidak terlepas dari kondisi fisik lingkungan yang ada. Kenampakan kenampakan yang dapat dijumpai di kota umumnya merupakan gambaran secara fisiografis. Kondisi topografi sedikit banyak akan mempengaruhi perkembangan kota. Bentuk morfologi kawasan tercermin pada pola tata ruang, bentuk arsitektur bangunan, serta elemen-elemen fisik kota lainnya pada keseluruhan konteks perkembangan kota.
Unsur ekonomi yang menyertai
Kegiatankegiatan perkotaan didominasi oleh sektor-sektor formal yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Alokasi ruang untuk sektor-sektor informal termasuk PKL dan pedagang lainnya adalah ruang marjinal. Sektor informal terpinggirkan dalam rencana tata ruang kota yang tidak didasari pemahaman informalitas perkotaan.
Pasar dan kegiatan industri
Pasar merupakan ciri fisis sebuah kota. Pada waktu dulu pasar merupakan daerah yang terbuka, di mana para petani dan para pengrajin membawa barang barangnya dan melaksanakan perdagangan secara barter atau tukar barang dengan barang. Seiring kemajuan di bidang transportasi dan digunakannya sistem uang, sistem barter ini berubah menjadi sistem jual beli. Selanjutnya akibat pengaruh bidang industri, pasar tidak lagi menjadi daerah terbuka, melainkan gedung-gedung dan pusat pertokoan. Dengan semakin bertambahnya penduduk, kota menjadi pusat-pusat perdagangan. Sementara itu, keberadaan pasar tradisional semakin keras berjuang untuk bertahan di tengah himpitan pusat perbelanjaan modern yang semakin menggejala di kota ini.
Unsur sosial
Pada masyarakat kota yang majemuk, tingkat kemampuan berinteraksi antarsesama cukup sulit dilakukan. Penghuni kota yang umumnya tidak bermata pencaharian sebagai petani banyak menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan dan jasa. Intensitas yang cukup tinggi untuk mengurusi urusan bisnisnya itu membuat mereka cenderung individualis dan acuh tak acuh antarwarga.
Unsur politik
Sebuah kota akan menjadi tempat yang representatif bagi kegiatan kegiatan politik. Kekuasaan-kekuasaan politik menyertai beberapa kebijakan yang ada di daerah sekelilingya. Hal ini tergambar dengan adanya pusat pemerintahan yang ditempatkan di kota. Perubahan politik dan sosial di negara kita telah berdampak terhadap proses dan arah dari perkembangan perkotaan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Selain itu, krisis yang hingga kini belum teratasi oleh pemerintah telah berdampak pada penurunan kualitas pelayanan dan kehidupan perkotaan.
Unsur budaya
Di dalam kota terdapat berbagai macam kultur atau budaya yang berkembang. Masyarakat kota adalah masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk hidup berbaur satu dengan yang lainnya. Dari tempat asal masing-masing, mereka secara langsung maupun tidak langsung membawa dan menyebarkan budaya yang mereka miliki kepada lingkungannya sekarang.
Unsur teknologi
Representasi kehadiran teknologi terbaru biasanya berlangsung di kota. Ini disebabkan sumber daya yang sanggup menghadirkan teknologi baru pada umumnya tinggal di kota. Hal ini juga dapat ditunjang oleh adanya lembaga pendidikan yang berkembang secara pesat di kota. Tenaga-tenaga ahli yang ada di kota dapat berinovasi menciptakan teknologi baru bagi pembangunan di masa mendatang.
Sumber :
Majalah 1000guru
Vol. 1 No. 2 | Juni 2013
http://muhammadyusup92.blogspot.com
No comments:
Post a Comment