Print Friendly and PDF

Strategi Pemasaran

gambar : seoindonesia.biz
Handuk sebagai salah satu komoditi dimana segment pasarnya diperebutkan oleh para produsen handuk yang jumlahnya tidak sedikit dan tersebar dihampir seluruh pulau Jawa, diperlukan strategi pemasaran yang baik dan didukung oleh tenaga pemasaran yang handal serta kebijakan-kebijakan perusahaan yang diharapkan dapat mengambil porsi yang banyak pada transaksi penjualan handuk dipasaran
Pada post ini saya sedikit kupas mengenai strategi pemasaran atau penjualan barang atau jasa ditengah ketatnya persaingan secara umum bukan hanya handuk.
Namun sebelumnya akan saya bahas mengenai Perbedaan antara  Penjualan  dan Pemasaran ;

  • Penjualan adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen yang disertai perpindahan dana/uang atau barang yang senilai dari konsumen ke produsen.
  • Pemasaran adalah proses penjualan suatu barang namun dalam cakupan lebih luas yaitu meliputi perumusan strategi pemasaran, administrasi, shippment, storage dll bukan hanya transaksi perpindahan barang atau jasa saja.

Ada beberapa element penting untuk suksenya pemasaran produk kita ditengah ketatnya persaingan, antara lain :

1. Kualitas ,
berbanding lurus dengan harga suatu produk, semakin bagus kualitas barang maka biasanya harga semakin mahal. Kualitas produk harus tetap dijaga secara ketat agar  brand image melekat kuat di hati konsumen.

2. Promosi
Berbagai cara ditempuh untuk memperkenalkan produk kita ke konsumen dan berbagai media dapat kita gunakan baik yang bersifat konvesional berupa promosi door to door atau promosi modern yang menggunakan media elektonik TV, Radio, Internet dll msupun media cetak seperti koran, Majalah dll. Membahas mengenai promosi ini, mengingatkan saya pada pengalaman masa kecil ketika diajak oleh orang tua untuk menonton tukang obat yang suka mangkal didekat pasar (saat ini mungkin sudah sulit ditemukan), mereka menjajakan barang dagangannya dengan menggelar pertunjukan sulap atau pertunjukan ular. Kalau kita pelajari, mengapa tukang obat itu menggelar pertunjukan, ternyata hal tersebut adalah trik dari pedagang untuk menarik perhatian orang sehingga berkunjung ke tempatnya berjualan diharapkan semakin banyak pengunjung, maka semakin besar juga peluang pengunjung yang membeli obat. Prinsipnya memang sederhana, namun tanpa kita sadari konsep promosi ini telah menjadi inspirasi dari konsep-konsep promosi yang menggunakan media modern dan mutakhir.
Dalam dunia broadcasting, TV atau Radio misalnya, kita mengenal istilah Rating yang artinya jumlah pemirsa pada suatu komunitas yang menonton suatu acara tertentu misalnya jumlah komunitas pemirsa TV adalah 1.000 orang, Acara yang disiarkan adalah 5 acara maka apabila ada acara A yang ditonton oleh 500 orang, maka kita dapat menghitung berapa rating acara A tersebut. Semakin tinggi rating suatu acara, maka para pemasang iklan akan berbondong-bondong memasang iklan pada acara tersebut, maka jangan heran apabila terdapat suatu acara yang iklannya banyak. Mengapa demikian ?, penjelasannya cukup sederhana, semakin tinggi rating suatu acara = semakin besar jumlah pemirsa = semakin banyak yang melihat promo suatu produk =  semakin besar peluang produk tersebut dibeli oleh konsumen. Baik didunia Broadcast atau di dunia Daring, promosi dibagi menjadi 2 tujuan utama :
  • Memperkenalkan produk agar permirsa tertarik dan kemudian membelinya
  • Menanamkan image suatu produk di ingatan pemirsa, misalnya apabila sakit kepala, langsung pemirsa akan ingat pada suatu merek obat sakit kepala tertentu.

3. Stimulan atau suplemen-suplemen pemasaran
Stimulan ini bertujuan untuk mengangkat pemasaran suatu produk dengan memberikan discount atau potongan harga, hadiah langsung maupun hadiah diundi. Stimulan ini bisa diberikan kepada konsumen maupun kepada penjual/retailer.

4. Perilaku Konsumen,
Element yang cukup berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran adalah prilaku konsumen yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor misalnya trend, gaya hidup, faktor lingkungan alam, maupun perubahan tingkat daya beli konsumen.

5. Kebijakan Pemerintah
Element terakhir ini adalah berupa intervensi pemerintah kedalam dunia perdagangan baik langsung maupun secara tidak langsung, misalnya kebijakan menaikan harga BBM, menaikkan Upam Minimum Provinsi/kota, kebijakan moneter, kebijakan ekspor/impor atau kebijakan-kebijakan lainnya yang akan berpengaruh pada keberhasilan suatu strategi pemasaran.


No comments: