Print Friendly and PDF

Penyakit Malaria dapat Dicegah

nyamuk malaria
gambar : modernghana.com
Di zaman modern ini penyakit malaria masih menjadi penyakit yang menakutkan, penyakit yang sempat melegenda dan menjadi salahsatu penyakit yang masuk kedalam literatus sejarah, baik sejarah Indonesia maupun sejarah dunia secara umum. Diperkirakan oleh para ahli selama lebih dari 50.000 tahun manusia telah diinfeksi oleh Penyakit malaria. Menurut rekaman sejarah demam periodik penyakit malaria telah ditemukan pada tahun 2700 SM di China dan kekaisaran Romawi, dan rekaman sejarah abad 19 mencatat bahwa pada perang pasifik diperkirakan sekitar 500.000 tentara AS terinfeksi, dimana 60.000 diantaranya terbunuh karenanya.
Seperti tang telah kita ketahui, penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk yang membawa parasit Plasmodium Protista Eukariotik/ Plasmodium falsiparum , Di dalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan kematian. Kata Malaria berasal dari bahasa Italia “Mala Aria” yang berarti “bad air” atau dalam bahasa Indonesia “udara buruk”. Penyakit ini pernah juga disebut penyakit demam rawa. Penyakit malaria pernah mewabah di Eropa dan Amerika Utara walaupun saat ini penyakit ini semakin jarang ditemukan di belahan dunia tersebut, dikarenakan oleh perubahan geografi yang telah menyingkirkan rawa rawa tempat sebagian besar nyamuk penyebar malaria tinggal dan berkembang biak. (penyakitmalaria.com)
Pencegahan malaria dapat pula dilakukan dengan memasang kelambu untuk menangkal gigitan nyamuk pada saat tidur. Selain itu pemakaian obat nyamuk bakar maupun semprot dapat mengusir nyamuk dari dalam ruangan, walaupun mempunyai efek jangka panjang yang kurang baik bagi kesehatan. Pencegahan dengan cara menyingkirkan genangan air dan membersihkan tempat-tempat yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak lebih disarankan daripada penggunaan bahan kimia berbahaya, selain dari pada itu kebersihan badan juga perlu dijaga dengan mandi secara teratur guna mencegah gigitan nyamuk malaria tersebut.
Sebuah penelitian tentang nyamuk malaria mengatakan bahwa nyamuk malaria lebih tertarik pada bau keringat manusia dibandingkan dengan nyamuk biasa. Peneliti di Belanda mengatakan nyamuk yang membawa parasit malaria tida kali lebih besar kemungkinannya menggigit manusia dibandingkan dengan nyamuk yang tidak membawa parasit itu. Para peneliti mengatakan nyamuk malaria menggigit manusia dalam upaya dari parasit agar dapat bereproduksi. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One menyebutkan hasil itu dapat membantu prediksi bagaimana malaria tertular pada manusia.
Dr. James Logan, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) mengatakan, :Suatu hal yang selalu mengejutkan saya adalah bagaimana 'pintarnya' parasit ini. Parasit adalah organisme yang berkembang seolah lebih cepat satu langkah didepan kita semua.
Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti membuat nyamuk malaria (Anopheles gamblae) terkena parasit yang paling mematikan Plasmodium falsiparum. Merka menempatkan sekitar 100 nyamuk malaria ke satu tempat dengan sejumlah stoking yang sebelumnya dipakai oleh sukarelawan selama 20 jam, "stocking adalah cara paling effektif untuk mengumpulkan bau tubuh...bau yang akan bertahan berbulan-bulan," kata Dr Logan.
Para ilmuwan mengulang eksperimen dengan nyamuk yang tidak membawa parasit malaria, mereka menemukan nyamuk dengan parasit mematikan tiga kali lebih besar menyerbu stocking yang bau.
(dikutip dari pr/bbc/jam)

No comments: