Print Friendly and PDF

Seputar Radikal Bebas

Bagi kita yang bekerja di sebuah industri yang mungkin memiliki tingkat polusi yang tinggi, apalagi hilir mudik dijalanan yang tingkat polusi udaranya sangat tinggi akhir-akhir ini, sebaiknya kita waspada akan adanya radikal bebas yang mengancam tubuh kita.
Radikal bebas itu sendiri merupakan suatu atom molekul atau senyawa yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan sehingga sangat reaktif. Radikal bebas dapat terbentuk dalam tubuh saat bernafas sebagai hasil samping proses oksidasi atau pembakaran, olahraga yang berlebihan, ketika terjadi peradangan, terpapar polusi lingkungan seperti dari asap rokok, kendaraan bermotor, radiasi, dan sebagainya. Paparan radikal bebas yang berlebihan dan secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, dan para akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas yang bersifat reaktif dapat menyebabkan kerusakan sel, kematian sel, mengurangi kemampuan adaptasi sel sehingga timbul gangguan atau penyakit seperti Penyakit kronis, kerusakan DNA dan kerusakan sel jaringan organ tubuh.

Seperti yang ditulis di kompas.com terdapat 10 jenis radikal bebas, yaitu :
  1. Asap rokok
  2. Polusi udara
  3. Radiasi UV 
  4. Pestisida 
  5. Obat-obatan 
  6. Olahraga berlebihan 
  7. Radiasi 
  8. Autoksidasi 
  9. Oksidasi enzimatik 
  10. Respiratory burst  
Sebagai penangkal atau pencegahan atas serangan radikal bebas ini, menurut Dr. Kenneth H.Cooper yang menjadi pencetus Preventive Medivciner, ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh :
  1. Berolah raga dengan intensitas rendah, 
  2. Mengkombinasi beberapa antioksidan setiap hari, 
  3. Mengatur diet dan memasak secara benar agar antioksidan dalam makanan tidak rusak 
  4. Bergaya hidup bebas dari radikal bebas 



sumber : 
kompas.com dan sumber-sumber lainnya
gambar : mausehat.com

No comments: