Seperti yang pernah saya bahas di posting sebelumnya mengenai pakaian ihram berbahan dasar kain handuk yang bertujuan agar dipakai disaat menunaikan ibadah haji maupun umrah terasa nyaman dan menyerap keringat secara maksimal sehingga bisa menunaikan ibadah dengan lancar.
Pengertian pakaian ihram itu sendiri menurut berbagai pendapat yaitu pakaian putih yang disebut juga pakaian suci. Ihram bagi pria adalah pakaian yang bersifat unik dan spesifik karena tidak boleh dijahit. Cara memakainya dililitkan ke sekeliling tubuh. Mengenkan pakaian ihram merupakan pertanda ibadah haji mulai dilakukan.
pria :
Pakaian ihram pria terdiri dari dua lembar kain, sehelai melilit tubuh mulai dari pinggang hingga dibawah lutut dan sehelai lagi diselempangkan mulai dari bahu kiri kebawah ketiak kanan. Pria itu tidak boleh mengenakan celana, kemeja, tutup kepala dan juga tidak boleh menutup mata kaki.
wanita :
Bagi wanita pakaian ihram lebih bebas tetapi disunatkan yang berwarna putih, yang penting menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan mereka, yang penting tidak ada jahitan. lengan baju mesti sepanjang pergelangan tangan, kerudung yang digunakan harus panjang, tidak jarang serta menutupi bagian Dada, baju, gaun atau rok harus sepanjang Tumit, memakai Kaos kaki, Sepatu sebaiknya tidak bertumit dan terbuat dari karet.
Makna yang terkandung dalam Pakaian Ihram
- Dengan memakai ihram, artinya kita dilepaskan dari embel-embel duniawi dan strata sosial yang disandangnya apakah seorang pengusaha, artis, atau mungkin pejabat diantara kita karena ketika kita berhaji, maka satu-satunya status yang melekat pada diri kita adalah sebagai hamba Allah Swt.
- Pakaian ihram dilarang dijahit mengandung makna bahwa sesungguhnya kita menghadap Allah Swt. dalam ketelanjangan tanpa selambar benang pun melekat . Ketelanjangan itu dapat diartikan bahwa kita diminta untuk menghadap Allah Swt. dengan apa adanya, terlepas dari materi-materi duniawi. Yang dibawa sebagai bekal hanyalah amal kebaikan .
- Makna Pakaian ihram yang lain adalah sebuah analogi tentang kain putih yang mengingatkan kita pada kain kaffan yang dapat membalut tubuh kita kapan saja, saat kita telah siap maupun kita belum siap. Kain ihram seakan mengingatkan kita bahwa suatu saat kita akan kembali kepada sang pencipta.
gambar :
republika.co.id
No comments:
Post a Comment