Print Friendly and PDF

Komunikasi Dalam Dunia Kerja

Komunikasi  merupakan kunci berhasil atau tidaknya proses interaksi dalam dunia kerja, dimana lancarnya komunikasi akan berdampak pada lancarnya arus informasi yang membuat suatu perkejaan dapat diselesaikan. Dalam konteks dunia kerja arus komunikasi atara atasan, bawahan dan sesama rekan kerja maupun dengan pihak lain yang terkai dalam suatu pekerjaan akan sangat berdampak pada kinerja semua unsur yang ada dilingkungan kerja tersebut. Oleh karena itu  untuk memasuki dunia kerja, seseorang harus memahami pentingnya efektifitas komunikasi dalam memjalin hubungan yang harmonis dilingkungan kerja.

Pengertian Komunikasi
Secata etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu Cum, yang berati dengan atau bersama dengan , dan kata units yang berarti satu. Dua kata tersebut menjadi kata Communio yang dalam bahasa Inggris disebut Communion berarti kebersamaan, hubungan, persekutuan gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena untuk bercommunio diperlukan upaya atau usaha, maka kata tersebut dibuat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseoran, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan (Hardjana, 2003)
Dari berbagai pendapat, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar, dan negosiasi.

Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi, yaitu
  1. Komunikator/sender/pengirim, yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan. Komunikator bisa perorangan, kelompok, atau organisasi pengirim berita.
  2. Komunikan/Receiver/Penerima, yaitu partner/rekan dari komunikator dalam komunikasi. Sesuai dengan namanya komunikan berperan sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim dan penerima selalu bergantia sepanjang pembicaraan.
  3. Channel/Saluran/Media, yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan atau jalan yang dilalui feedback komunikan kepada komunikator yang digunakan oleh pengirim pesan.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi mempunyai dua model yaitu ;
  • Model Linier, yaitu sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus dimana proses komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan.
  • Moden Sirkuler, yaitu suatu proses komunikasi yang ditandai dengan adanya arus dari orang atau kelompok kepada orang atau kelompok lainnya melalui umpan balik/feedback, kembali keorang semula, membuat loop.balikan atau putaran penutup.
Bentuk-bentuk komunikasi
Secara garis besar komunikasi dapat dibagi menjadi :
  • Komunikasi verbal, informasi disampaiak secara verbal atau lisan. Proses secara lisan inilan yang dinamakan dengan berbicara. Kualitas proses komunikasi verbal ini sangat ditentukan dengan intonansi suara dan ekpresi raut muka serta gerakan-gerakan tubu atau body language.
  • Komunikasi non verbal, informasi disampaikan denga menggunakan isyarat, gerak gerik, suatu barang, waktu, cara berpakaian, atau sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu.
Dalam proses komunikasi tidak jarang terjadi gangguan (noise) yang disebabkan oleh berita yang disampaikan tidak jelas, sehingga penerima berita mengartikannya tidak secara menyeluruh, atau gangguan lain yang mempengaruhi media komunikasi.





sumber :
Komunikasi Yang Effektif
Endang Lestari G, SH.MM dan Drs. MA. MAliki, M.Ed
LAN RI -2006
gambar : mardetymardinsyah.com

No comments: