Di Postingan kali ini saya akan bahas mengenai Berat (gramasi), Ukuran dan kerapatan bulu handuk. Sebenarnya tema ini disimpan pada postingan awal karena berkenaan dengan fisik handuk yang menjadi tema di blog saya ini.
Ada beberapa aspek penting apabila kita melihat fisik handuk secara utuh selain dengan corak atau warna serta modelnya, yaitu Berat/gramasi, Ukuran dan kerapatan bulu handuk.
Berat/Gramasi
Aspek ini penting pada sebuah handuk karena menyangkut kelembutan dan daya serap handuk. Aspek ini dipengaruhi oleh ukuran serta kerapatan handuk. Tidak selamanya handuk yang ukurannya besar gramasinya berat, tergantung seberapa kerapatan bulu handuk, idealnya ukuran, gramasi maupun kerapatannya berbanding secara proporsional.
pada aspek berat/gramasi, element pada mesin adalah tinggi jarak sisir yang mengangkat atau membuka benang lusi pada saat membentuk bulu handuk atau loop-loop yang kita lihat pada sebuah handuk, apabila jarak bukaan sisir tinggi, maka bulu akan menjadi tebal dan gramasi handuk menjadi berat.
Ukuran handuk
Aspek ini berpengaruh juga pada berat handuk dimana terdiri dari ukuran kearah vertikal atau kearah panjang dan horizontal atau kearah lebar. Panjang dan lebarnya handuk ditentukan oleh settingan komponen mesin yang berbeda yaitu :
- Apabila kita meletakan handuk secara memanjang keatas, maka komponen atau element yang bekerja adalah banyaknya jumlah kartu yang digunakan, seperti yang pernah saya bahas di post sebelumnya, kartu ini berfungsi untuk membentuk loop benang lusi, semakin banyak kartu yang digunakan semakin panjang pula handuk yang diproduksi. Panjangnya handuk juga berpengaruh pada jumlah pemakaian benang pakan, seperti yang pernah saya bahas sebelumnnya 1 kartu = 3 helai benang pakan.
- Untuk ukuran kearah lebar, dipengaruhi oleh nomor sisir serta jumlah jarum yang digunakan. Jumlah jarum ini adalah jumlah helai benang Lusi, baik lusi atas maupun lusi bawah, semakin banyak benang lusi yang digunakan maka handuk semakin lebar.
Kerapatan Bulu Handuk
Aspek kerapatan bulu handuk berpengaruh pada aspek-aspek yang telah saya bahas diatas yaitu berat dan ukuran handuk. Komponen yang berpengaruh pada aspek kerapatan bulu handuk ini adalah Gigi Pick, Nomor sisir serta nomor benang yang digunakan.
Apabila kita mengukur permukaan handuk 1 inch persegi, dan kita coba hitung bulu handuk kearah lebar/horizontal, maka kita akan menemukan nomor sisir yang digunakan, semakin besar nomor sisir yang digunakan, semakin padat/rapatlah bulu handuk tersebut, dan apabila dari 1 inch yang telah kita tandai, kita coba hitung jumlah loop yang dibuat, maka kita akan dapat menentukan nomor gigi pick yang digunakan, semakin banyak maka akan semakin padat atau rapat bulu handuk.
Untuk membuat ukuran handuk kearah lebar tertentu, seorang teknisi handuk akan menetapkan nomor sisir sehingga akan diketahui jumlah jarum dan helai benang lusi yang dibutuhkan, demikian pula untuk mendapatkan ukuran kearah panjang, maka dicari nomor gigi pick sehingga bisa diketahui jumlah kartu serta jumlah benang pakan yang digunakan.
No comments:
Post a Comment