Print Friendly and PDF

Hati-hati dengan Cairan Pewangi Pakaian

image : maliberrymakeup.blogspot.com
Produk pewangi pakaian yang banyak kita temukan dipasaran sering kita manfaatkan untuk mengharumkan pakaian setelah dicuci, pakaian akan harum dan segar setelah direndam dalam larutan tersebut. Namun dibalik manfaat dari cairan pewangi atau bahkan deterjen tersebut, perlu kita waspadai akan bahaya yang dapat timbul terutama bagi anak-anak, maka hendaknya letakkan cairan pelembut tersebut jauh dari jangkauan anak-anak. Pada cairan pewangi atau detergen terdapat senyawa quaternary ammonium chloride yang merupakan bahan kimia yang banyak digunakan pada produk detergen dan bersifat bakteriostatik. Mekanisme toksisitas dari bahan tersebut yaitu menyebabkan iritasi pada jaringan karena sifatnya yang mengendapkan dan mendenaturasi protein serta bersifat keratolitik dan korosif.

Gejala keracunan quaternary ammonium chloride dapat timbul bervariasi tergantung jumlah bahan dan rute paparan. Gejala yang mungkin timbul dapat berupa iritasi mata, iritasi kulit/dermatitis, sakit kepala, pusing, mual, dan iritasi mukosa pada saluran cerna. Efek sistemik dapat berupa penurunan tekanan darah, asidosis metabolik, hipoksia, seizure, depresi susunan saraf pusat, efek hepatik, edema paru-paru, dan kelumpuhan sistem pernapasan.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika terjadi keracunan quaternary ammonium chloride adalah:

1. Bila kontak dengan mata
lepaskan lensakontak. Bilas segera dengan air atau larutan garam fisiologis selama kurang lebih 15 menit dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Anestesitopikal mungkin diperlukan pada beberapa pasien, terutama anak-anak. 

2. Bila kontak dengan kulit
lepaskan pakaian atau perhiasan yang terkontaminasi oleh bahan. Segera basuh daerah yang terkontaminasi dengan air hingga kontaminan hilang. 

3. Bila terhirup: 
Pindahkan pasien dari tempat paparan. Jika gejala keracunan seperti napas pendek terjadi, berikan oksigen jika diperlukan. 

4. Bila tertelan
  • Berikan air minum atau susu dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, Jangan dirangsang muntah karena bahan ini bersifat korosif. 
  • Pemberian arang aktif tidak efektif karena tidak mampu mengikat senyawa tersebut dalam saluran pencernaan. 
  • Jika terjadi diare dan muntah yang hebat segera dapatkan pertolongan medis/bawa ke dokter.





No comments: