Print Friendly and PDF

Tips Merawat Pakaian Sesuai Bahan Yang Digunakan

image : rinso.co.id
Sebagai salah satu kebutuhan pokok selain makanan dan tempat tinggal, sandang atau pakaian berfungsi untuk melindungi dan menutup tubuh manusia. Namun selain fungsi dasarnya, saat ini pakaian memiliki fungsi yang lebih luas dalam kehidupan manusia yaitu digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.
Seiring perkembangan peradaban manusia, saat ini pakaian dibuat dari berbagai macam bahan baku, ada yang terbuat dari katun, Linen, Nylon dsb. Agar pakaian tetap bersih, awet dan menjaga penampilan pemakainya perlu diperhatikan cara perawatannya. Salah satunya adalah dengan memperhatikan label pada pakaian yang bisanya memuat petunjuk perawatannya, namun apabila label tersebut tidak ditemukan, maka berikut tips merawat pakaian yang disesuaikan dengan bahan pembuat pakaian tersebut.
  1. Asetat (Acetate), Cuci bersih dengan tangan, dapat pula menggunakan air hangat, jangan direndam, peras, atau dilipat, lindungi dari noda cat kuku, paint remover/aceton, dan parfum. 
  2. Acrylic, cuci bersih dengan cara dry clean atau machine wash, dengan tingkat kering yang rendah, dapat menggunakan clorine atau pemutih peroksida. 
  3. Katun (Cotton), dapat dicuci dengan tangan, mesin atau dry clean. Kelemahan menggunakan pemutih pada pakaian yang terbuat dari kain katun yakni kelamaan kain akan menguning, kain juga akan tipis sehingga gampang robek atau makin menyusut. 
  4. Linen, dapat mencuci bersih dengan mesin cuci atau dry clean. Setrika ketika pakaian dalam keadaan lembab. Hindari melipat pakaian. 
  5. Modacrylic, dry clean atau mesin cuci dengan air hangat, dengan tingkat kering yang rendah, sehingga tidak perlu berlama-lama dalam mesin pengering. 
  6. Nylon, dapat menggunakan mesin cuci dengan tingkat pengeringan yang rendah. Sebaiknya menggunakan pemutih klorin. 
  7. Polyester, dry clean atau mesin cuci, sebaiknya menggunakan pemutih klorin. 
  8. Rayon, cuci dengan teknik dry clean atau mencuci dengan tangan secara hati-hati. Jangan diperas. 
  9. Satin/Silk, cuci dengan tangan secara hati-hati dan pisahkan dengan warna lain. Sebab untuk jenis kain satin kualitas rendah warna dapat luntur. 
  10. Spandex, dapat dicuci dengan menggunakan mesin atau dry clean. Jangan menggunakan pemutih yang mengandung klorin (chlorine). 
  11. Triacetate, dapat dicuci dengan mesin dengan tingkat pengeringan yang cukup tinggi. 
  12. Wol (wool), dry clean atau cuci dengan hati-hati, gunakan air dingin dan sabun diterjen yang ringan. Beri anti ngengat sebelum disimpan



sumber : 

No comments: