Print Friendly and PDF

Pekerjaan dan stres

Stres merupakan salah satu bentuk gangguan psikologis yang kerap menghinggapi manusia, terutama di era modern ini. Semakin kompleksnya permasalahan hidup dan semakin bertambahnya populasi manusia telah meningkatkan peluang seseorang terkena stres.

Sumber-sumber Stress
Meskipun pendekatan yang sering digunakan untuk memahami stres berasal dari pandangan interaktif, namun kita perlu juga mengetahui potensi stresor yang ada di lingkungan. Adapun sumber-sumber stress atau stressor di bagi menjadi :
  1. Sumber-sumber Stres di dalam diri seseorang
  2. Sumber-sumber Stres di dalam keluarga: 
  3. Sumber-sumber di dalam komunitas dan lingkungan
Interaksi subjek di luar lingkungan keluarga melengkapi sumber-sumber stres, dan salah satunya adalah stres yang bersumber dari pekerjaan.

Pekerjaan dan stres
Hampir semua orang di dalam kehidupan mereka mengalami stres sehubungan dengan pekerjaan mereka. Faktor-faktor yang dapat membuat pekerjaan itu stresful, antara lain: 
  1. Terlalu Banyak Pekerjaan dan Tidak Cukup Waktu: Sedikit orang mengalokasikan cukup waktu untuk merencanakan dan menyusun jadwal. Perencanaan yang matang membantu mengeliminasi pemborosan waktu. Merencanakan projek, menyusun jadwal mingguan dan detil rencana tiap hari akan membuat anda mampu mengendalikan waktu kerja anda. 
  2. Deadline: Sekali lagi, perencanaan dan penyusunan jadwal akan menolong dalam menjalani alur pekerjaan anda. Apabila anda memiliki cukup rentang waktu yang terencana pada agenda atau kalender, anda dapat menjadwalkan pekerjaan anda secara tidak terburu-buru dan dengan demikian terhindar dari deadline yang mendadak. 
  3. Konflik Antarpribadi: Konflik timbul dari perbedaan pendapat, kebutuhan, nilai dan harapan. Stress terjadi karena tiap orang yang terlibat dalam konflik menghendaki sesuatu, sementara orang lain tidak menghendakinya. Kita dapat mengurangi stress karena konflik dengan cara mencari persamaan terlebih dahulu. Pusatkan perhatian pada masalah yang akan diselesaikan tanpa melibatkan ego. 
  4. Tanggung-Jawab Terlalu Besar tanpa Kewenangan: Anda perlu menuntut cukup kewenangan untuk menjalankan tanggung-jawab anda secara professional. Apabila anda tidak mendapatkan kewenangan itu, dokumentasikan apa yang telah anda capai dan kirimkanlah dalam sebuah memo kepada atasan anda. Memo itu harus dilengkapi dengan kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan projek tersebut. Dengan cara ini anda telah melindungi diri anda sendiri dan memberitahu kepada atasan anda bahwa anda membutuhkan kewenangan tertentu untuk menjalankan tanggung-jawab anda. 
  5. Berbicara dihadapan Sekelompok Orang atau Ketika Menjadi Sorotan: Stress timbul ketika ada rasa takut berbuat kesalahan publik dan terlihat bodoh. Penguasaan materi bahasan secara menyeluruh akan memberikan anda rasa percaya diri. Untuk mempertajam keahlian presentasi anda, cobalah mengikuti kursus public speaking. Itu akan membuat anda lebih percaya diri. Untuk mengurangi stress, latihlah berbicara dihadapan kelompok orang yang tidak terlalu tinggi jabatan/pangkatnya. 
  6. Perbedaan Gaji dan Diskriminasi: Ketahui hak-hak anda menurut hukum. Beberapa jenis diskriminasi tidak kasat mata dan sukar ditelus
    uri. Ketahui nilai dan hak anda. Usahakan penyelesaian yang pantas anda dapatkan, akan tetapi jangan menjadi terlalu sensitif dan jangan berlebihan dalam menyelesaikannya.
Beberapa cara perlu dilakukan guna menghilangkan stress akibat pekerjaan antara lain :
  1. Kenali Pemicu Stres , Mulailah untuk mengenali kegiatan harian Anda dan pekerjaan atau proyek yang memicu performa Anda ke dalam level stres dan bagaimana Anda mengubahnya. Jika masalahnya berhubungan dengan posisi Anda di kantor, cobalah untuk fokus pada hal positif selama masa jenuh itu dan cobalah mencintai kembali pekerjaan Anda.
  2. Fokus pada Kekuatan dan Apa yang Anda Miliki , Margaret Wehrenberg, penulis buku The Anxious Brain,memiliki saran yang sangat berguna untuk bisa mengatasi stres keuangan. "Pikirkan apa yang Anda miliki saat ini. Hari ini Anda baik-baik saja. Fokuslah pada apa yang Anda miliki dan bukan yang tidak Anda miliki." Sarannya untuk tidak perlu khawatir dan kerjakan saja dengan baik. Mungkin kedengarannya terlalu optimistis. Tapi melawan kegelisahan dengan produktivitas akan selalu jadi ide yang bagus dan pendekatan yang proaktif dalam membantu mengatasi stres keuangan dan karier. 
  3. Bersihkan Meja Kerja , Meja yang berantakan bisa membuat kacau pikiran. Dan bahkan meja kerja yang kotor akan berefek lebih buruk lagi. Jika Anda merasa tekanan semakin meningkat, bersihkan ruangan Anda dan hilangkan semua kekacauan yang ada di sana.  
  4. Temukan Cara Murah dan Sehat untuk Bersantai , Membiarkan kepala Anda tenang setelah menjalani hari yang berat bukanlah hal mudah bagi semua orang. Akan sangat penting untuk melupakan hari kerja yang menyebalkan saat Anda meninggalkan kantor dan menghibur diri sendiri. Tapi kuncinya di sini adalah bukan untuk meminta bantuan dari terapis. 
  5. Berlibur , Liburan bisa menjadi sangat efektif untuk membersihkan isi kepala Anda saat stres yang Anda hadapi setiap harinya menjadi sangat berlebihan dan yang paling utama, liburan memberikan Anda waktu untuk menikmati hidup tanpa perencanaan apa pun. Tidak bisa pergi jauh dari rumah? Jalan-jalan di seputar kota merupakan alternatif lain. Rencanakan untuk hari tanpa e-mail di hari sabtu. Dan jangan lupa jadwalkan waktu untuk diri sendiri.





Sumber :
http://careers.jobstreet.co.id/
https://en.wikipedia.org/

Gambar :
fimelle.com

No comments: