Pages

Melepaskan Diri Dari Jeratan Kartu Kredit

gambar : healthy-safe.blogspot.com
Dalam dekade belakangan ini banyak sekali lembaga keuangan yang menawarkan kartu kredit dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang begitu menggiurkan ditambah adanya gaya hidup yang meningkat dikalangan masyarakat. Sebenarnya banyak sekali manfaat dari penggunaan kartu kredit ini apabila disikapi secara baik berupa kemudahan dalam bertransaksi, keleluasaan dalam mengelola keuangan serta fleksibiltas dalam penggunaan dana dari kartu kredit dimana kita dimungkinkan dalam kondisi tertentu menarik dana dari kartu kredit tanpa harus mengajukan pengajuan kredit terlebih dahulu.
Namun dilain pihak tidak sedikit pula yang terjerumus dalam kubangan hutang akibat pengelolaan kartu kredit yang tidak bijak dan cenderung mengarah pada pola hidup yang konsumtif. Berikut saya sampaikan tips melepaskan diri dari jeratan kartu kredit mudah mudahan ada guna dan manfaatnya :
  1. Bagi anda yang akan mencoba menggunakan kartu kredit hendaknya dipikirkan segi manfaat untuk diri sendiri apakah lebih banyak sisi positifnya atau malah sisi negatif yang lebih banyak. Penggunaan Kartu kredit bagi golongan ekonomi atas adalah kemudahan dalam bertransaksi dimana yang bersangkutan tidak perlu membawa uang yang banyak apabila bepergian keluar kota atau ke luar negeri, cukup hanya membawa kartu kredit untuk merbelanja atau bertransaksi lainnya. Namun bagi golongan ekonomi menengah ke bawah, kartu kredit digunakan sebagai kebutuhan menarik dana instant atau hanya memenuhi gaya hidup. Jadi pikirkan baik-baik.
  2. Dalam mengisi aplikasi pengajuan kartu kredit, hendaknya isi dengan sebenar-benanrnya terutama masalah penghasilan yang disyaratkan, apabila penghasilan anda memenuhi syarat maka teruskan mengisi form aplikasi, namun apabila penghasilan anda dibawah jumlah yang disyaratkan, janganlah memaksakan diri karena inilah awal dari bencana akibat terlilit hutang kartu kredit.
  3. Jangan gunakan kartu kredit melebihi limit yang ditetapkan, gunakan maksimal 50% dari limit yang tersedia.
  4. Apabila anda seorang pebisnis, hindari penggunaan kartu kredit sebagai modal usaha, misalkan ada seorang teman atau saudara yang membutuhkan suatu barang dan akan membayarnya secara mencicil, anda menyediakan barang tersebut dengan membelinya menggunakan kartu kredit, perhitungkan kemungkinan teman atau saudara tersebut apabila cicilannya macet, maka anda akan menanggung hutang kartu kredit berikut bunganya.
  5. Faktor kedisiplinan dalam pembayaran adalah kunci terhindarnya dari jeratan kartu kredit, apabila suatu waktu keuangan anda pas-pasan anda dapat memperhitungkannya jika jumlah tagihan anda Rp. 1.000.000,- sedang anda mempunyai uang sebesar Rp. 1.500.000,- sebelum dipotong kebutuhan sehari-hari, sebaiknya anda lunasi tagihan kartu kredit tersebut guna menghindari bunga/interest dengan asumsi apabila kondisi keuangan keluarga mendesak, anda bisa menarik dari kartu kredit, namun jika uang yang anda punya Rp, 750.000,- sebaiknya anda membayar tagihan minimumnya saja, meskipun anda menyisakan saldo tagihan berikut bunganya, namun apabila kebutuhan mendesak anda tidak perlu menarik dana dari kartu kredit yang dikenakan charge.
  6. Gunakan dana yang anda dapat untuk melunasi tagihan kartu kredit, seperti bonus dari perusahaan, THR, Gaji ke-13 atau dana-dana lain selain penghasilan yang biasa kita dapatkan.
  7. Banyak orang yang menggunakan kartu kredit lebih dari satu dengan alasan untuk menutup tagihan kartu yang lain, memang untuk saat tertentu ini dapat meyelesaikan solusi, namun perlu diingat, melunasi tagihan kartu kredit yang dikenakan bunga dengan menarik dana dari kartu yang lain yang dikenakan charge dan juga bunga bukankah malah akan menambah beban hutang kartu kredit kita ?
  8. Apabila situasi anda telah terlilit hutang kartu kredit, jangan panik, sebaiknya anda datang ke lembaga atau Bank penerbit kartu kredit untuk memohon keringanan pembayaran tagihan atau merubah tagihan menjadi cicilan yang bersifat tetap, pihak Bank penerbit tentunya akan memberi solusi pada itikad kita dalam pembayaran tagihan kartu kredit tadi.

No comments:

Post a Comment