Secara garis besar, handuk dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori :
- Berdasarkan ukuran
- Berdasarkan proses produksi
- Type permukaan handuk
1. Berdasarkan ukuran
Pada awalnya, kegunaan handuk hanya sebatas mengeringkan badan pada saat setelah mandi atau aktifitas lain, namun saat ini fungsi atau kegunaan handuk telah berkembang tidak hanya untuk mengeringkan badan setelah mandi namun juga ke berbagai aktifitas lain seperti Olah raga, SPA atau sauna, Rekreasi hingga keset yang terbuat dari bahan dasar handuk. Untuk setiap aktifitas, ukuran handuk berbeda beda disesuaikan dengan kebutuhan. Secara garis besar ukuran handuk dapat dibagi menjadi:
- Ukuran Jumbo 225 cm x 90 cm atau lebih dikenal dengan Pool Towel atau Beach Towel, ukuran ini sengaja dibuat untuk digunakan di Sauna, Spa atau di Kolam renang atau mungkin untuk dipakai oleh orang yang memiliki postur tubuh besar. Ukuran ini sering sekali terlihat di Hotel-hotel yang memiliki fasilitas Spa, Sauna dan Kolam Renang.
- Ukuran Standard yaitu sekitar 140 cm x 70 cm dan dikenal sebagai Bath Towel. Ukuran ini adalah ukuran yang lazim dan sering dijumpai dirumah-rumah.
- Ukuran 70 cm x 40 cm atau lebih dikenal dengan Hand Towel, kegunaanya untuk aktifitas diluar rumah seperti Olah Raga, di Salon atau Pangkas rambut dll.
- Ukuran Mini 35 cm x 35cm, lebih dikenal dengan Face Towel, penggunaanya tidak jauh berbeda dengan saputangan.
- Keset yang terbuat dari bahan dasar handuk atau lebih dikenal dengan Bath-mat, digunakan untuk mengeringkan telapak kaki setelah dari kamar mandi atau tempat lainnya.
- Piyama mandi, pakaian yang terbuat dari bahan dasar handuk, digunakan pada saat setelah mandi.
2. Berdasarkan Proses Produksi
Handuk yang kita beli, apabila diperhatikan terdapat beberapa motif atau corak yaitu, Handuk Polos Berwarna, Handuk dengan corak atau motif tertentu misalkan motif bunga, cartoon atau motif lain dan ada juga motif bergaris atau salur. Dalam proses produksi handuk tersebut, mulai dari bahan baku sampai menjadi handuk utuh yang siap pakai setidaknya melalui dua proses produksi yang utama, yaitu:
- Benang yang merupakan bahan baku di celup terlebih dahulu untuk mendapatkan warna, kemudian di proses di mesin. Gambar atau motif yang timbul pada handuk merupakan konfigurasi yang dihasilkan oleh benang yang telah diberi warna atau dicelup.
- Benang bahan baku langsung di proses di mesin, setelah menjadi handuk kemudian diberi warna/dicelup. Handuk jenis ini biasanya merupakan handuk polos satu warna.
- Ada satu jenis handuk, dimana motif yang ada merupakan hasil cetakan atau proses printing atau hasil proses embodery.
3. Type Permukaan Handuk
Proses produksi handuk, pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan proses produksi kain, namun yang membedakannya yaitu kalau handuk, permukaan kain dibuat tidak rata tetapi benang dibuat naik membentuk loop yang berguna untuk menyerap air. Pada item tertentu terdapat type handuk yang memiliki 2 sisi permukaan yang berbeda, yaitu:
- Permukaan handuk yang memiliki loop pada satu sisi dan permukaan lain yang loop nya dipotong. Loop sengaja dipotong sehingga texturnya menjadi lembut dan mengkilat, sisi yang telah dipotong tersebut sangat berguna untuk digunakan pada anak-anak atau bayi atau pada permukaan kulit yang sensitif.
No comments:
Post a Comment